Kamis

Water Sensation for Your Life

Apa saja keistimewaan dari Pulau Seribu Pura ini selain adat istiadat, keramahan penduduknya dan kondisi alamnya? Tentu saja jawaban yang terucap dari siapa saja yang akan berkunjung ke Bali dan pernah berkunjung ke Bali adalah keindahan pantainya.

Menjadi daya tarik terbesar dalam industri pariwisata di Bali pengolahan kawasan pantai mendapat perhatian serius dari semua pihak, dengan memperhatikan faktor lingkungan dan tetap menjaga keindahan alamnya membuat pantai-pantai di Bali masih banyak diminati wisatawan. Beberapa olah raga dan aktifitas air yang dapat anda temukan di Bali tentu saja memberi nilai tambah ketika anda mengunjungi dan menikmati keindahan pantainya.

Berhubung masing-masing pantai di Bali mempunyai karakteristik berbeda-beda dilihat dari letak geografis pantainya, jadi anda dapat menentukan dari awal kira-kira olah raga atau aktifitas air apa yang akan dilakukan. Ambil contoh Pantai Sanur yang lebih di kenal sebagai pantai ‘sunrise’ karakter pantainya tenang cocok untuk aktifitas air yang ‘relax’ dan ‘fun’, Pantai Tanjung Benoa karakter pantainya air dalam sehingga cocok untuk olah raga air dan Pantai Double Six dengan bibir pantai yang luas dan ombak yang tinggi cocok untuk berjemur dan berselancar.


Relax, Fun and Amazing

Kesempatan pertama saya berkunjung ke kawasan Pantai Sanur, ingin membuktikan sendiri keindahan dari pantai ini dengan mencoba ‘Seawalker’. Deretan hotel dan restaurant dari kelas melati sampai berbintang dapat anda temukan di sepanjang kawasan ini, hanya di Puri Santrian aktifitas air ini dapat anda temukan. Masuk ke hotel ini saya menuju ke arah pantai tempat dimana operator Seawalker berada, proses awal melakukan daftar ulang pada counter khusus sebelum masuk ke ruang ganti. Setelah berganti pakaian kemudian peserta Seawalker menuju ruang briefing untuk mengisi formulir asuransi dan mendapat petunjuk dari instruktur apa saja yang harus dilakukan selama melakukan aktifitas ini. Fasilitas yang diberikan selama mengikuti Seawalker berupa peminjaman handuk, locker, jaket pelampung dan sepatu air.

Selesai dengan briefing dari instuktur, peserta Seawalker langsung menuju pantai untuk naik speedboat dibawa menuju ke phonton. Sebagai catatan, aktifitas ini dapat dilakukan oleh siapa saja dengan batasan umur 9 – 70 tahun, tidak harus bisa berenang serta sehat fisik dan jasmani. Lebih kurang 15 menit waktu yang diperlukan sampai di phonton, beberapa staff dan sekaligus instruktur menyambut kedatangan saya. Salam ramah dan teriakan ‘Are you ready ?’ seolah memberi semangat kepada peserta Seawalker untuk menghadapi petualangan baru yang dijamin seru. Petualangan ini menggunakan helm yang di desain khusus, tersedia delapan helm untuk enam peserta Seawalker dan dua instruktur pendamping.

Petualangan segera dimulai dengan menuruni tangga ke air untuk menggunakan helm dan kemudian menuju ke dasar laut dengan perlahan. Spot yang dituju pada kedalaman delapan meter untuk melihat indahnya bawah air secara langsung. Pelestarian terumbu karang yang dilakukan oleh pihak operator Seawalker layak diacungi jempol, terbukti keindahan dari terumbu karang dan berbagai jenis ikan dengan warna-warna terang menjadi pemandangan yang sangat berkesan bagi peserta Seawalker.

Pemandangan yang dapat saya terjemahkan ketika saya memandang indahnya satu akuarium air laut empat sisi dengan berbagai jenis ikan, perbedaannya saya langsung bersentuhan dengan ikan-ikan tersebut seolah ikan-ikan tersebut menyambut kedatangan saya. Setelah 30 menit bermain bersama ikan dan memandang indahnya terumbu karang, saya harus mengakhiri petualangan ini dengan kembali ke phonton. Semua peserta Seawalker sudah diatas phonton langsung saja menuju speedboat untuk membawa kami kembali ke darat. Komentar saya hanya satu ‘amazing’, begitu besar keindahan dalam air meskipun hanya sebatas berapa meter dari permukaan air. Sampai kembali di darat langsung menuju ruang ganti dan bilas, selesai dari ruang ganti langsung menuju ke resto yang letaknya tidak jauh dari counter Seawalker. Tepat jam makan siang dan sedikit melepas lelah dengan pemandangan pantai yang tenang…benar-benar ‘relax’.



ft and Extreme Watersports

Saya mendapat tantangan untuk membuktikan seberapa besar jiwa extreme yang saya miliki dengan berkunjung ke kawasan Tanjung Benoa yang sangat terkenal dengan berbagai olah raga air menantang. Selain hotel-hotel bintang, operator watersports seolah ikut meramaikan kawasan ini. Leo – Base Marine yang menjadi tujuan saya untuk mencoba berbagai olah raga air seperti Jet Ski, Water Ski dan Scuba Diving serta aktifitas di air seperti Parasailing, Rocket Boat, Fly Fish, Banana Boat dan Snorkeling. Tentu saja seru jika saya dapat mencoba dan merasakan semuanya!

Kondisi cuaca sedikit berawan dan buat saya mendukung sekali tidak terasa panas sedangkan menurut Indra, instruktur yang mendampingi saya mengatakan kurang baik. Dengan kondisi berawan faktor angin sangat berpengaruh untuk melakukan aktifitas yang menggunakan angin. Ups ternyata saya salah, kondisi berawan membuat angin laut menuju darat sedangkan yang dibutuhkan angin darat menuju laut. Untuk watersports yang saya pilih Scuba Diving, tanpa harus memiliki sertifikat ‘open water’ dan tanpa kemahiran berenang siapa saja dapat melakukannya. Saya ingin kembali membuktikan keindahan bawah air apakah sama dengan ketika saya melakukan Seawalker.

Setelah menggunakan baju khusus menyelam saya mendapat briefing apa saja yang harus dilakukan dan dihindari selama melakukan olah raga air ini. Langsung menuju ke speedboat untuk membawa saya menuju ke ‘start point’ di area Nusa Dua Beach membutuhkan waktu 15 menit. Yang utama dilakukan adalah pengecekan water-mask dan tabung oksigen semuanya dipastikan dalam kondisi baik. Setelah semua siap masuk ke air diawali oleh instruktur kemudian saya kembali dilakukan penyesuaian dari water-mask dan pernafasan melalui mulut dengan selang oksigen serta pastikan kembali tali pengikat tabung dan pemberat sudah terikat dengan baik.

Berenang perlahan dengan menggerakan kedua kaki menuju kedalaman sekitar 5 – 6 meter untuk bermain dan menyaksikan langsung keindahan bawah air. Ternyata jenis ikan dan terumbu karangnya berbeda, mengingat lokasi laut ini terletak di selatan Pulau Bali yang merupakan bagian dari Samudera Hindia. Buat anda yang senang akan wisata bawah air satu lagi spot yang patut direkomen untuk anda kunjungi. Membutuhkan waktu 30 – 45 menit untuk scuba diving, menjadi satu pengalaman yang sangat berkesan. Kembali naik ke speedboat untuk kembali ke Tanjung Benoa tepatnya di Leo – Base Marine.

water sensation 05Sudah tidak sabar lagi saya untuk mencoba berbagai permainan yang membutuhkan tantangan, menguji seberapa besar andrenalin kita…seru…seru!!! Kesempatan ini saya mendapat kesempatan mencoba Parasailing, Fly Fish dan Rocket Boat. Untuk yang pertama saya memilih Parasailing, persiapan dengan menggunakan ‘live jacket’ untuk antisipasi jika jatuh di laut dan sarung tangan warna biru tangan kanan dan warna merah tangan kiri, kemudian diikatkan dengan parasut yang siap ditarik oleh speedboat. Setelah semua siap dan angin mendukung, aba-aba diberikan oleh instruktur untuk ‘take off’ tanpa terasa sudah terbang di atas laut dengan pemandangan laut lepas selama lima menit dan kembali ‘landing’ ke bibir pantai.


Bersiap untuk permainan Fly Fish menggunakan perlengkapan yang sama dengan Parasailing, saya naik ke sebuah boat karet berbentuk ikan pari besar dengan kondisi tidur terlentang berpegangan pada kedua sisi. Untuk permainan ini maksimal dua penumpang dan satu instruktur yang bertugas sebagai penyeimbang. Permainan ini berlangsung selama 15 menit, jika kondisi cuaca dan angin bagus boat karet yang saya naiki akan terangkat ke udara setinggi 2 – 3 meter…wow cukup menantang, terlebih jika partner disebelah anda menjerit-jerit ketakutan atau kegirangan?

Dua permainan yang telah saya coba, Parasailing dan Fly Fish belum membuat andrenalin saya meningkat. Satu lagi permainan yaitu Rocket Boat yang hanya terdapat dan dimiliki oleh Leo – Base Marine sanggup memacu andrenalin saya? Tetap menggunakan ‘live jacket’ saya menuju ke sebuah jet-ski besar dengan kanan kirinya menempel banana boat. Duduk tepat disamping instruktur yang mengemudikan Rocket Boat, saya sudah siap menerima tantangan ini. Semua penumpang sudah menempati posisi masing-masing, derungan mesin jet-ski membelah air laut menuju ke lautan lepas untuk mencari ombak tinggi. Permainan ini ternyata menantang gelombang ombak dan cukup membuat andrenalin terpacu ketika diatas ombak dan terhempas jatuh setelah melewati ombak…ini baru namanya tantangan!!!

Create Your ‘Freak’ Style

Satu lagi aktifitas air yang cukup terkenal di seluruh dunia dan membuat Bali menjadi tujuan untuk melakukan olah raga ini yaitu Surfing. Saya menuju ke Double Six Beach, yang mungkin lebih dikenal sebagai kawasan kuliner dan nightclub. Di lokasi ini saya mendatangi Rip Curl School of Surf untuk mengenal dan mencoba surfing dengan dipandu oleh instruktur berpengalaman. Setelah melakukan pendaftaran dengan mengisi formulir, saya mendapat wet-suit sebagai peserta Rip Curl School. Selesai ganti kostum peserta kembali dikumpulkan untuk mendapat pinjaman ‘surf board’ yang disesuaikan dengan tinggi badan masing-masing peserta.

Dengan berbekal ‘surf board’ semua peserta langsung menuju ke pantai untuk mendapat briefing tehnik-tehnik yang harus dilakukan ketika berada di air. Dari cara membawa ‘surf board’ yang benar sampai dengan berdiri di atas ‘surf board’. Tips-tips khusus dari Surfing antara lain kekuatan untuk ‘paddle’ (mendayung-red) dan ‘balance’ (seimbang-red), dua tehnik ini sangat penting dan dengan mudah anda dapat menciptakan gaya berselancar sendiri. Teori dan tehnik perlu dipegang tapi yang terpenting ketenangan diri lebih penting, tidak mudah panik ketika menemukan hal-hal diluar dugaan seperti benturan dengan ‘surf board’ dan jatuh di tengah laut sebelum sempat berdiri di atas ‘surf board’. Untuk belajar Surfing membutuhkan waktu 2.5 jam buat yang pertama kali bergabung, selanjutnya kembali kepada masing-masing orang tingkat penguasaan ‘surf board’ seberapa cepat.

Masih berhubungan dengan air, di kawasan ini juga banyak yang menyewakan boogie board, sejenis papan berukuran badan yang digunakan untuk meluncur di atas gelombang ombak yang akan membawa ke bibir pantai. Perbedaan antara ‘surf board’ dan ‘boogie board’ adalah jika ‘surf board’ anda sebaiknya berdiri diatasnya dan mengikuti gerak gelombang ombak membawa ke bibir pantai sedangkan ‘boogie board’ anda letakan didada dan bersiap didepan gelombang ombak untuk meluncur menuju ke bibir pantai. Kedua ‘board’ ini sama-sama serunya hanya tantangannya yang berbeda. Jadi tunggu apalagi dari sekarang buat rencana liburan anda di Bali dengan mencoba olah raga dan aktifitas air sesuai dengan pribadi anda.

Club Aqua Sekar Menuh Bldg Jl. By Pass Ngurah Rai #5 Padang Galak, Sanur 80227 T : 62.361.281408, F : 62.361.281409

Puri Santrian Jl. Danau Tamblingan #63, Sanur 80228 T : 62.361.288009, F : 62.361.287101 Site: www.clubaquabali.com Rip Curl School Of Surf Jl. Arjuna, Double Six Beach, Legian – Kuta, Bali T : 62.361.735858, F : 62.361.737383 Site: www. ripcurlschoolofsurf.com

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk tanya-tanya bisa langsung coment di bawah yah gals