Sabtu

Harga Mobil Naik Terus, Sampai Kapan?

Triwulan terakhir 2008 hingga kuartal pertama tahun ini menjadi momen kelabu bagi industri automotif Indonesia. Dampak krisis keuangan global memaksa ATPM menyesuaikan harga produknya tipa bulan.


Shock! Satu kata yang tepat menggambarkan kondisi pasar automotif di Indonesia.Turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dan yen Jepang, membuat seluruh ATPM mobil di Indonesia meringis kesakitan. Mereka pun terpaksa menaikkan harga produknya, antara 10 persen hingga 20 persen secara bertahap.

Alhasil, pasar kian lesu. Permintaan dan penjualan turun drastis di awal tahun ini. Hal itu diakui Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM). Menurutnya, permintaan di awal tahun yang lesu banyak disebabkan keterkejutan masyarakat pada tingkat kenaikan harga kendaraan yang terjadi di semua ATPM.

"Masyarakat hanya shock terhadap kenaikan harga kendaraan saat ini. Saya berharap setelah Februari, pasar akan kembali bergairah. Soal kenaikan harga, kami memang tidak bisa menghindari," ujar Johnny di Jakarta.

Ya.Toyota sebagai penguasa pasar mobil di Indonesia melabeli semua kendaraannya dengan harga baru. Menurut Johnny, kenaikan terbagi dalam dua kelompok. Untuk kendaraan yang sudah lokal, produksi kenaikannya berkisar antara 6 dan 8 persen. Sedangkan CBU (completely built up) naik 10 sampai 13 persen.

Itu berarti produk Toyota yang mengalami kenaikan 6 hingga 8 persen adalah Avanza, Rush, dan Innova. Sementara Yaris, Fortuner, Altis, Camry, dan Crown yang diimpor CBU masuk dalam kelompok kedua. Ada kemungkinan, sekitar Februari atau Maret harga akan naik lagi. Karena, seharusnya, kenaikan pada Januari itu berkisar 20 persen.

Mitsubishi dan Honda sudah melakukan hal yang sama lebih dulu sekira November dan Desember tahun lalu. Jonfis Fandy, Direktur Marketing dan Aftersales Service PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan bahwa kenaikan itu pasti terjadi. Namun, pihaknya tidak gentar.

"Kami tetap optimistis menghadapi situasi ini meski kami memprediksi penjualan akan turun drastis hingga lebih dari 40 persen," paparnya. Jonfis juga mengatakan, kenaikan harga Honda terjadi antara 10 persen hingga 12 persen. Namun tidak menutup kemungkinan, kenaikan lanjutan akan terjadi bulan depan.

PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) justru lebih ekstrem lagi. Banderol beberapa mobil penumpangnya seperti Pajero dan Lancer Evolution X naik tajam.Tak tanggung-tanggung, kenaikan itu bisa mencapai ratusan juta. "Hal ini wajar karena mobil kami lebih banyak didatangkan langsung dari Jepang," tepis Rizwan Alamsjah, Marketing Director PT KTB.

Meski demikian, KTB tetap bersemangat menghadapi situasi 2009. Bermodal gelar sebagai penguasa nomor dua setelah Toyota di pasar Nasional, KTB masih memiliki secercah harapan. Revitalisasi kendaraan penumpangnya juga dianggap berhasil dengan menjual beberapa andalan seperti Lancer EX 2.0 GT, Grandis, hingga Pajero dan Strada Triton.

Daihatsu? Sama saja. Kenaikan hampir 20 persen benar-benar tak terhindarkan. Menurut Suparno Djasmin, CEO PT Astra International Daihatsu (ADM), kenaikan itu akibat dari naiknya harga material yang meroket tajam. Transformasi nilai tukar rupiah yang semakin lemah membuat kenaikan harga harus dilakukan per Januari 2009.

"Mungkin Februari nanti kita akan melakukan penyesuaian harga lagi. Masalahnya, sekarang ini kami tidak hanya tergantung kurs dolar AS,tetapi juga nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang," tuturnya.



0 komentar:

Posting Komentar

Untuk tanya-tanya bisa langsung coment di bawah yah gals